'
Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menggelar diskusi daring terkait eksistensi perempuan dalam dunia politik dan kepemimpinan perempuan dengan tema 'Perempuan, Politik, dan Kepemimpinan', Rabu (7/7/2021).
Dialog dibuka oleh Ketua Umum PUAN Intan Fauzi dan dipandu oleh Ketua Badan Politik PUAN Rahma Sarita.
Intan mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong kiprah perempuan dalam dunia politik di Indonesia. Salah satunya dengan afirmasi 30 persen di kepengurusan partai politik, juga penyelenggaraan pemilu.
"Keterlibatan perempuan di politik harus berani parle atau bersuara untuk benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi orang banyak. Kiprah perempuan di dunia politik baik legislatif, eksekutif harus nyata dan terasa manfaatnya," ujar Intan Fauzi, dalam diskusi yang menghadirkan narasumber Rocky Gerung, Bivitri Susanti (PSHK), dan Khoirunissa (Perludem) itu, Rabu (7/7/2021).
Intan Fauzi yang juga Anggota DPR RI ini menjelaskan bahwa di Partai Amanat Nasional (PAN) mereka selalu diberikan ruang yang luas untuk menyuarakan aspirasi dalam dunia politik.
"Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan selalu mendukung dan memberi ruang yang luas kepada perempuan untuk berbuat bagi masyarakat. Di Fraksi DPR RI misalnya, tujuh Anggota DPR RI dan banyak Dewan Perempuan di DPRD diwajibkan aktif bersuara di komisi masing masing untuk membantu masyarakat," ungkap Intan Fauzi.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung pun menyuarakan hal serupa. Bagi Rocky, perubahan dan situasi politik hari ini sangat memerlukan sentuhan kepemimpinan perempuan yang menurutnya bisa lebih baik dalam mendistribusikan keadilan.
"Perempuan ahli dalam mendistribusikan keadilan, mereka mampu memahami keadilan bahkan sebelum membaca teori. bagi perempuan yang terbiasa memberikan kehidupan, membagi dan mendistribusi keadilan bisa lebih mudah," kata Rocky.
Untuk itu, Rocky pun meminta PUAN --yang merupakan organisasi sayap PAN-- menjadi salah satu wadah bagi pendidikan politik perempuan, serta dapat menjadi pelopor kembali bangkitnya kaukus perempuan yang mampu merangkul perempuan lintas parpol dan latar belakang yang punya kepedulian terhadap politik dan keadilan.
Hanya saja Rocky juga mengingatkan bahwa tantangan PUAN cukup berat. Karena seringkali halangan bagi kiprah perempuan adalah arogansi laki-laki yang seringkali tak ingin ada perempuan dalam proses pengambilan keputusan.
"Beruntung di PAN Ketua Umumnya memahami bahwa kiprah perempuan dalam politik dan keadilan ini penting untuk terus diberikan ruang," jelas Rocky.
Untuk membuka akses dan menjamin partisipasi perempuan dalam politik, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati menyebut kebijakan afirmatif perlu diperkuat.
"Meskipun ini bersifat sementara, strategi untuk mengatasi hambatan perempuan dalam berpolitik yang bersifat institusional, kultural, dan politis harus diperkuat," jelas Khoirunissa.
Sementara itu, aktivis perempuan yang juga pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Bivitri Susanti berpendapat bahwa kiprah perempuan dalam politik sangat tergantung pada pendidikan politik kaum perempuan itu sendiri.
"Saya kira bukan soal berapa persen kuota perempuan dalam berbagai suksesi politik. Mau 30 persen sekalipun jika hanya dijadikan pelengkap dan penggembira saya kira perempuan tetap tidak akan bisa memperjuangkan aspirasinya. Misalnya, apakah jumlah anggota DPR perempuan saat ini sudah mencapai 30 persen?" kata Bivitri.
Rahma Sarita yang merupakan pengurus DPP PUAN kemudian menutup diskusi yang diikuti lebih dari seratus partisipan di seluruh Indonesia.
"Ke depan PUAN akan rutin mengadakan forum yang mampu memberikan pendidikan politik kepada perempuan, agar benar-benar bisa berkiprah dan bermanfaat setidaknya bagi kaum perempuan sendiri," kata Rahma Sarita.
![]() |
Hadiri Tabligh Akbar Kelulusan Siswa SMKN I Pekanbaru, Ini Pesan Pj Sekdaprov Riau Jumat, 9 Mei 2025 | 13:50:00 WIB |
![]() |
Bupati Rohil Dukung Penuh Gerakan Penanaman Pohon demi Lingkungan Berkelanjutan Raden Heru Jumat, Jumat, 9 Mei 2025 | 13:45:23 WIB |
![]() |
Seleksi Selesai, 45 Peserta Tak Hadiri Ujian PPPK Pemprov Riau Jumat, 9 Mei 2025 | 13:41:00 WIB |
![]() |
Ruang Kelas Dirusak, Guru TK di Pelalawan Syok Temukan Miras dan Alat Isap Sabu Rabu, 7 Mei 2025 | 14:04:00 WIB |
![]() |
Komisi I DPRD Kampar Kunjungan Kerja ke Kodim 0313 KPR Selasa, 6 Mei 2025 | 13:32:00 WIB |
![]() |
Tinjau Pembangunan SMP Jalan Lingkar, Bupati Rohil,Hanya Berjalan Kaki Sejauh 2,5 Km Senin, 5 Mei 2025 | 14:25:00 WIB |
![]() |
Pimpin UpacaraHardiknas Gubri, Pendidikan adalah Transformasi Peradaban. Jumat, 2 Mei 2025 | 12:10:09 WIB |
![]() |
Pertemuan Hangat Gubri dan Penasihat Presiden Bahas Isu Strategis Nasional Jumat, 2 Mei 2025 | 12:03:53 WIB |
![]() |
DPRD Kabupaten Kampar Gelar Paripurna Jawaban Pemerintah Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi Rabu, 30 April 2025 | 13:12:00 WIB |
![]() |
Rakor Bersama Gubenur, Wabup Husni Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan Jumat, 18 April 2025 | 13:00:00 WIB |
![]() |
Bupati Siak Lepas Peserta Karhutla Fun Run, Ajak Warga Lestarikan Hutan Senin, 14 April 2025 | 17:00:00 WIB |
![]() |
Resmikan Ruang Kelas Baru Pondok Pesantren,Wabup Husni Berahrap Generasi Cerdas dan Berakhlak. Jumat, 11 April 2025 | 14:00:00 WIB |
![]() |
Gubri Abdul Wahid Makan Bajambau Bersama Warga Kampar Rabu, 9 April 2025 | 14:12:00 WIB |
![]() |
Apel Perdana Pasca Idul Fitri 1446 H, Alfedri,Mari Berbenah Untuk Siak Lebih Maju Selasa, 8 April 2025 | 19:00:00 WIB |
![]() |
Pemkab Siak Serahkan LKPD Unaudited 2024 ke BPK Riau Selasa, 1 April 2025 | 21:42:00 WIB |
![]() |
Ditlantas Polda Riau dan Tim Takjil Bagikan 200 Paket Berbuka untuk Pemudik dan Driver Bus Selasa, 25 Maret 2025 | 12:27:00 WIB |
![]() |
Kapolda Riau Buka Bersama Wartawan, Irjen Pol M. Iqbal Berpamitan Pasca Tiga Tahun Pimpin Polda Riau Jumat, 14 Maret 2025 | 14:38:13 WIB |
![]() |
Sidak Pelayanan di Bapenda, Walikota Pekanbaru: Banyak Keluhan Masyarakat Jumat, 14 Maret 2025 | 14:12:31 WIB |
![]() |
Buka Posko THR, Disnakertrans Riau Siap Terima Aduan Pekerja Jumat, 14 Maret 2025 | 13:52:49 WIB |
![]() |
Pemprov Riau Segera Bentuk Pansel Asesmen 10 Jabatan Kosong Jumat, 14 Maret 2025 | 13:47:58 WIB |
![]() |
Hadiri Tabligh Akbar Kelulusan Siswa SMKN I Pekanbaru, Ini Pesan Pj Sekdaprov Riau Jumat, 9 Mei 2025 | 13:50:00 WIB |
![]() |
Seleksi Selesai, 45 Peserta Tak Hadiri Ujian PPPK Pemprov Riau Jumat, 9 Mei 2025 | 13:41:00 WIB |
![]() |
Rakor Bersama Gubenur, Wabup Husni Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan Jumat, 18 April 2025 | 13:00:00 WIB |
![]() |
Bupati Siak Lepas Peserta Karhutla Fun Run, Ajak Warga Lestarikan Hutan Senin, 14 April 2025 | 17:00:00 WIB |
![]() |
Ruang Kelas Dirusak, Guru TK di Pelalawan Syok Temukan Miras dan Alat Isap Sabu Rabu, 7 Mei 2025 | 14:04:00 WIB |
![]() |
Komisi I DPRD Kampar Kunjungan Kerja ke Kodim 0313 KPR Selasa, 6 Mei 2025 | 13:32:00 WIB |
![]() |
DPRD Kabupaten Kampar Gelar Paripurna Jawaban Pemerintah Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi Rabu, 30 April 2025 | 13:12:00 WIB |
![]() |
Resmikan Ruang Kelas Baru Pondok Pesantren,Wabup Husni Berahrap Generasi Cerdas dan Berakhlak. Jumat, 11 April 2025 | 14:00:00 WIB |
![]() |
Pasangan Cawako Aman Menang Hasil Hitungan Cepat Raih 47 Persen Suara Kamis, 28 November 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Hasil Quick Count LSI Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul 42,39 Persen di Pilgub Riau Kamis, 28 November 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Bapenda Beri Penghargaan Taat Pajak kepada Perusahaan dan Warga Kamis, 7 November 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Hasil Uji Labor, Pemko Pekanbaru Pastikan Anggur Muscat Aman Dikonsumsi Selasa, 5 November 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
UMKM EXPO Inhil Resmi di Tutup,Bupati Inhil,Semoga UMKM Makin Berkembang Senin, 28 Oktober 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Rektor UII Kawatir Ada Cukong Dibalik Perguruan Tinggi Kelola Tambang Sabtu, 25 Januari 2025 | 23:19:00 WIB |
![]() |
SKK Migas dan Polda Riau Tandatangani Perpanjangan Perjanjian Perjanjian Kerja Sama (PKS) SKK Migas Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:56:00 WIB |
![]() |
Pemko Pekanbaru Terima Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPj 2023 Selasa, 5 Maret 2024 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal yang Juga Ketua Angkatan Akpol 1991, Jenguk Kapolda Jambi Rabu, 22 Februari 2023 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Menteri Keamanan Israel Ancam Bubarkan Pemerintah Benjamin Netanyahu Selasa, 14 Januari 2025 | 22:01:53 WIB |
![]() |
Gelar Konpers Pertama, Taliban Janji Hormati Hak Perempuan Menurut Syariah Rabu, 18 Agustus 2021 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Pengurus Pengprov Muaythai Riau dan Pengurus kab/kota Jumpai Kabid Organisasi dan Bidang Hukum KONI Senin, 24 Oktober 2022 | 00:00:00 WIB |
![]() |
Muaythai Tampil di Perpisahan Sekolah, Ketua KONI: Muaythai akan Kita Jadikan Ekstrakurikuler Binaan Rabu, 25 Mei 2022 | 00:00:00 WIB |
![]() |
PON Papua Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Arahan Jokowi ke KONI Kamis, 15 Juli 2021 | 00:00:00 WIB |
Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menggelar diskusi daring terkait eksistensi perempuan dalam dunia politik dan kepemimpinan perempuan dengan tema 'Perempuan, Politik, dan Kepemimpinan', Rabu (7/7/2021).
Dialog dibuka oleh Ketua Umum PUAN Intan Fauzi dan dipandu oleh Ketua Badan Politik PUAN Rahma Sarita.
Intan mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong kiprah perempuan dalam dunia politik di Indonesia. Salah satunya dengan afirmasi 30 persen di kepengurusan partai politik, juga penyelenggaraan pemilu.
"Keterlibatan perempuan di politik harus berani parle atau bersuara untuk benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi orang banyak. Kiprah perempuan di dunia politik baik legislatif, eksekutif harus nyata dan terasa manfaatnya," ujar Intan Fauzi, dalam diskusi yang menghadirkan narasumber Rocky Gerung, Bivitri Susanti (PSHK), dan Khoirunissa (Perludem) itu, Rabu (7/7/2021).
Intan Fauzi yang juga Anggota DPR RI ini menjelaskan bahwa di Partai Amanat Nasional (PAN) mereka selalu diberikan ruang yang luas untuk menyuarakan aspirasi dalam dunia politik.
"Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan selalu mendukung dan memberi ruang yang luas kepada perempuan untuk berbuat bagi masyarakat. Di Fraksi DPR RI misalnya, tujuh Anggota DPR RI dan banyak Dewan Perempuan di DPRD diwajibkan aktif bersuara di komisi masing masing untuk membantu masyarakat," ungkap Intan Fauzi.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung pun menyuarakan hal serupa. Bagi Rocky, perubahan dan situasi politik hari ini sangat memerlukan sentuhan kepemimpinan perempuan yang menurutnya bisa lebih baik dalam mendistribusikan keadilan.
"Perempuan ahli dalam mendistribusikan keadilan, mereka mampu memahami keadilan bahkan sebelum membaca teori. bagi perempuan yang terbiasa memberikan kehidupan, membagi dan mendistribusi keadilan bisa lebih mudah," kata Rocky.
Untuk itu, Rocky pun meminta PUAN --yang merupakan organisasi sayap PAN-- menjadi salah satu wadah bagi pendidikan politik perempuan, serta dapat menjadi pelopor kembali bangkitnya kaukus perempuan yang mampu merangkul perempuan lintas parpol dan latar belakang yang punya kepedulian terhadap politik dan keadilan.
Hanya saja Rocky juga mengingatkan bahwa tantangan PUAN cukup berat. Karena seringkali halangan bagi kiprah perempuan adalah arogansi laki-laki yang seringkali tak ingin ada perempuan dalam proses pengambilan keputusan.
"Beruntung di PAN Ketua Umumnya memahami bahwa kiprah perempuan dalam politik dan keadilan ini penting untuk terus diberikan ruang," jelas Rocky.
Untuk membuka akses dan menjamin partisipasi perempuan dalam politik, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati menyebut kebijakan afirmatif perlu diperkuat.
"Meskipun ini bersifat sementara, strategi untuk mengatasi hambatan perempuan dalam berpolitik yang bersifat institusional, kultural, dan politis harus diperkuat," jelas Khoirunissa.
Sementara itu, aktivis perempuan yang juga pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Bivitri Susanti berpendapat bahwa kiprah perempuan dalam politik sangat tergantung pada pendidikan politik kaum perempuan itu sendiri.
"Saya kira bukan soal berapa persen kuota perempuan dalam berbagai suksesi politik. Mau 30 persen sekalipun jika hanya dijadikan pelengkap dan penggembira saya kira perempuan tetap tidak akan bisa memperjuangkan aspirasinya. Misalnya, apakah jumlah anggota DPR perempuan saat ini sudah mencapai 30 persen?" kata Bivitri.
Rahma Sarita yang merupakan pengurus DPP PUAN kemudian menutup diskusi yang diikuti lebih dari seratus partisipan di seluruh Indonesia.
"Ke depan PUAN akan rutin mengadakan forum yang mampu memberikan pendidikan politik kepada perempuan, agar benar-benar bisa berkiprah dan bermanfaat setidaknya bagi kaum perempuan sendiri," kata Rahma Sarita.