'
14 Zulqaidah 1446 H | Senin, 12 Mei 2025
×
Perempuan Amanat Nasional: Kiprah Perempuan di Dunia Politik Harus Nyata dan Terasa Manfaatnya
perempuan | Kamis, 8 Juli 2021 | 00:00:00 WIB
Editor : | Penulis : admin

Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menggelar diskusi daring terkait eksistensi perempuan dalam dunia politik dan kepemimpinan perempuan dengan tema 'Perempuan, Politik, dan Kepemimpinan', Rabu (7/7/2021).

Dialog dibuka oleh Ketua Umum PUAN Intan Fauzi dan dipandu oleh Ketua Badan Politik PUAN Rahma Sarita.

Intan mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong kiprah perempuan dalam dunia politik di Indonesia. Salah satunya dengan afirmasi 30 persen di kepengurusan partai politik, juga penyelenggaraan pemilu.

"Keterlibatan perempuan di politik harus berani parle atau bersuara untuk benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi orang banyak. Kiprah perempuan di dunia politik baik legislatif, eksekutif harus nyata dan terasa manfaatnya," ujar Intan Fauzi, dalam diskusi yang menghadirkan narasumber Rocky Gerung, Bivitri Susanti (PSHK), dan Khoirunissa (Perludem) itu, Rabu (7/7/2021).

Intan Fauzi yang juga Anggota DPR RI ini menjelaskan bahwa di Partai Amanat Nasional (PAN) mereka selalu diberikan ruang yang luas untuk menyuarakan aspirasi dalam dunia politik.

"Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan selalu mendukung dan memberi ruang yang luas kepada perempuan untuk berbuat bagi masyarakat. Di Fraksi DPR RI misalnya, tujuh Anggota DPR RI dan banyak Dewan Perempuan di DPRD diwajibkan aktif bersuara di komisi masing masing untuk membantu masyarakat," ungkap Intan Fauzi.

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung pun menyuarakan hal serupa. Bagi Rocky, perubahan dan situasi politik hari ini sangat memerlukan sentuhan kepemimpinan perempuan yang menurutnya bisa lebih baik dalam mendistribusikan keadilan.

"Perempuan ahli dalam mendistribusikan keadilan, mereka mampu memahami keadilan bahkan sebelum membaca teori. bagi perempuan yang terbiasa memberikan kehidupan, membagi dan mendistribusi keadilan bisa lebih mudah," kata Rocky.

Untuk itu, Rocky pun meminta PUAN --yang merupakan organisasi sayap PAN-- menjadi salah satu wadah bagi pendidikan politik perempuan, serta dapat menjadi pelopor kembali bangkitnya kaukus perempuan yang mampu merangkul perempuan lintas parpol dan latar belakang yang punya kepedulian terhadap politik dan keadilan.

Hanya saja Rocky juga mengingatkan bahwa tantangan PUAN cukup berat. Karena seringkali halangan bagi kiprah perempuan adalah arogansi laki-laki yang seringkali tak ingin ada perempuan dalam proses pengambilan keputusan.

"Beruntung di PAN Ketua Umumnya memahami bahwa kiprah perempuan dalam politik dan keadilan ini penting untuk terus diberikan ruang," jelas Rocky.

Untuk membuka akses dan menjamin partisipasi perempuan dalam politik, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati menyebut kebijakan afirmatif perlu diperkuat.

"Meskipun ini bersifat sementara, strategi untuk mengatasi hambatan perempuan dalam berpolitik yang bersifat institusional, kultural, dan politis harus diperkuat," jelas Khoirunissa.

Sementara itu, aktivis perempuan yang juga pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Bivitri Susanti berpendapat bahwa kiprah perempuan dalam politik sangat tergantung pada pendidikan politik kaum perempuan itu sendiri.

"Saya kira bukan soal berapa persen kuota perempuan dalam berbagai suksesi politik. Mau 30 persen sekalipun jika hanya dijadikan pelengkap dan penggembira saya kira perempuan tetap tidak akan bisa memperjuangkan aspirasinya. Misalnya, apakah jumlah anggota DPR perempuan saat ini sudah mencapai 30 persen?" kata Bivitri.

Rahma Sarita yang merupakan pengurus DPP PUAN kemudian menutup diskusi yang diikuti lebih dari seratus partisipan di seluruh Indonesia.

"Ke depan PUAN akan rutin mengadakan forum yang mampu memberikan pendidikan politik kepada perempuan, agar benar-benar bisa berkiprah dan bermanfaat setidaknya bagi kaum perempuan sendiri," kata Rahma Sarita.

Index
Hadiri Tabligh Akbar Kelulusan Siswa SMKN I Pekanbaru, Ini Pesan Pj Sekdaprov Riau
Bupati Rohil Dukung Penuh Gerakan Penanaman Pohon demi Lingkungan Berkelanjutan  Raden Heru  Jumat,
Seleksi Selesai, 45 Peserta Tak Hadiri Ujian PPPK Pemprov Riau
Ruang Kelas Dirusak, Guru TK di Pelalawan Syok Temukan Miras dan Alat Isap Sabu
Komisi I DPRD Kampar Kunjungan Kerja ke Kodim 0313 KPR
Tinjau Pembangunan SMP Jalan Lingkar, Bupati Rohil,Hanya Berjalan Kaki Sejauh 2,5 Km
Pimpin UpacaraHardiknas Gubri, Pendidikan adalah Transformasi Peradaban.
Pertemuan Hangat Gubri dan Penasihat Presiden Bahas Isu Strategis Nasional
DPRD Kabupaten Kampar Gelar Paripurna Jawaban Pemerintah Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi
Rakor Bersama Gubenur, Wabup Husni Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan
Index
Bupati Siak Lepas Peserta Karhutla Fun Run, Ajak Warga Lestarikan Hutan
Resmikan Ruang Kelas Baru Pondok Pesantren,Wabup Husni Berahrap Generasi Cerdas dan Berakhlak.
Gubri Abdul Wahid Makan Bajambau Bersama Warga Kampar
Apel Perdana Pasca Idul Fitri 1446 H, Alfedri,Mari Berbenah Untuk Siak Lebih Maju
Pemkab Siak Serahkan LKPD Unaudited 2024 ke BPK Riau
Pemkab Siak Serahkan LKPD Unaudited 2024 ke BPK Riau
Selasa, 1 April 2025 | 21:42:00 WIB
Ditlantas Polda Riau dan Tim Takjil Bagikan 200 Paket Berbuka untuk Pemudik dan Driver Bus
Kapolda Riau Buka Bersama Wartawan, Irjen Pol M. Iqbal Berpamitan Pasca Tiga Tahun Pimpin Polda Riau
Sidak Pelayanan di Bapenda, Walikota Pekanbaru: Banyak Keluhan Masyarakat
Buka Posko THR, Disnakertrans Riau Siap Terima Aduan Pekerja
Pemprov Riau Segera Bentuk Pansel Asesmen 10 Jabatan Kosong
pemerintahan
Hadiri Tabligh Akbar Kelulusan Siswa SMKN I Pekanbaru, Ini Pesan Pj Sekdaprov Riau
Seleksi Selesai, 45 Peserta Tak Hadiri Ujian PPPK Pemprov Riau
Rakor Bersama Gubenur, Wabup Husni Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan
Bupati Siak Lepas Peserta Karhutla Fun Run, Ajak Warga Lestarikan Hutan
daerah
Ruang Kelas Dirusak, Guru TK di Pelalawan Syok Temukan Miras dan Alat Isap Sabu
Komisi I DPRD Kampar Kunjungan Kerja ke Kodim 0313 KPR
DPRD Kabupaten Kampar Gelar Paripurna Jawaban Pemerintah Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi
Resmikan Ruang Kelas Baru Pondok Pesantren,Wabup Husni Berahrap Generasi Cerdas dan Berakhlak.
Politik
 Pasangan Cawako Aman Menang Hasil Hitungan Cepat Raih 47 Persen Suara
Hasil Quick Count LSI Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul 42,39 Persen di Pilgub Riau
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara
Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU
Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB

ekonomi
Bapenda Beri Penghargaan Taat Pajak kepada Perusahaan dan Warga
Hasil Uji Labor, Pemko Pekanbaru Pastikan Anggur Muscat Aman Dikonsumsi
UMKM EXPO Inhil Resmi di Tutup,Bupati Inhil,Semoga UMKM Makin Berkembang
Nasional
Rektor UII Kawatir Ada Cukong Dibalik Perguruan Tinggi Kelola Tambang
SKK Migas dan Polda Riau Tandatangani Perpanjangan Perjanjian Perjanjian Kerja Sama (PKS) SKK Migas
Pemko Pekanbaru Terima Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPj 2023
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal yang Juga Ketua Angkatan Akpol 1991, Jenguk Kapolda Jambi

internasional
Menteri Keamanan Israel Ancam Bubarkan Pemerintah Benjamin Netanyahu
Gelar Konpers Pertama, Taliban Janji Hormati Hak Perempuan Menurut Syariah
Galeri Foto
foto 1
Jaringan Shabu Internasional Ditangkap
Kamis, 20 Januari 2022 | 20:43:15 WIB
foto 2
Kamis, 1 Januari 1970 | 07:00:00 WIB
foto 3
Kamis, 1 Januari 1970 | 07:00:00 WIB
foto 4
Kamis, 1 Januari 1970 | 07:00:00 WIB
olahraga
Pengurus Pengprov Muaythai Riau dan Pengurus kab/kota Jumpai Kabid Organisasi dan Bidang Hukum KONI
Muaythai Tampil di Perpisahan Sekolah, Ketua KONI: Muaythai akan Kita Jadikan Ekstrakurikuler Binaan
PON Papua Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Arahan Jokowi ke KONI

News Popular
Pilihan Redaksi
Daerah
Politik
Nasional
Serba Serbi
Suara Kalbu
Perempuan Amanat Nasional: Kiprah Perempuan di Dunia Politik Harus Nyata dan Terasa Manfaatnya
perempuan | Kamis, 8 Juli 2021 | 00:00:00 WIB
Editor : | Penulis : admin
Pemerintahan

OLAHRAGA

Pendidikan
lingkungan

Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menggelar diskusi daring terkait eksistensi perempuan dalam dunia politik dan kepemimpinan perempuan dengan tema 'Perempuan, Politik, dan Kepemimpinan', Rabu (7/7/2021).

Dialog dibuka oleh Ketua Umum PUAN Intan Fauzi dan dipandu oleh Ketua Badan Politik PUAN Rahma Sarita.

Intan mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong kiprah perempuan dalam dunia politik di Indonesia. Salah satunya dengan afirmasi 30 persen di kepengurusan partai politik, juga penyelenggaraan pemilu.

"Keterlibatan perempuan di politik harus berani parle atau bersuara untuk benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi orang banyak. Kiprah perempuan di dunia politik baik legislatif, eksekutif harus nyata dan terasa manfaatnya," ujar Intan Fauzi, dalam diskusi yang menghadirkan narasumber Rocky Gerung, Bivitri Susanti (PSHK), dan Khoirunissa (Perludem) itu, Rabu (7/7/2021).

Intan Fauzi yang juga Anggota DPR RI ini menjelaskan bahwa di Partai Amanat Nasional (PAN) mereka selalu diberikan ruang yang luas untuk menyuarakan aspirasi dalam dunia politik.

"Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan selalu mendukung dan memberi ruang yang luas kepada perempuan untuk berbuat bagi masyarakat. Di Fraksi DPR RI misalnya, tujuh Anggota DPR RI dan banyak Dewan Perempuan di DPRD diwajibkan aktif bersuara di komisi masing masing untuk membantu masyarakat," ungkap Intan Fauzi.

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung pun menyuarakan hal serupa. Bagi Rocky, perubahan dan situasi politik hari ini sangat memerlukan sentuhan kepemimpinan perempuan yang menurutnya bisa lebih baik dalam mendistribusikan keadilan.

"Perempuan ahli dalam mendistribusikan keadilan, mereka mampu memahami keadilan bahkan sebelum membaca teori. bagi perempuan yang terbiasa memberikan kehidupan, membagi dan mendistribusi keadilan bisa lebih mudah," kata Rocky.

Untuk itu, Rocky pun meminta PUAN --yang merupakan organisasi sayap PAN-- menjadi salah satu wadah bagi pendidikan politik perempuan, serta dapat menjadi pelopor kembali bangkitnya kaukus perempuan yang mampu merangkul perempuan lintas parpol dan latar belakang yang punya kepedulian terhadap politik dan keadilan.

Hanya saja Rocky juga mengingatkan bahwa tantangan PUAN cukup berat. Karena seringkali halangan bagi kiprah perempuan adalah arogansi laki-laki yang seringkali tak ingin ada perempuan dalam proses pengambilan keputusan.

"Beruntung di PAN Ketua Umumnya memahami bahwa kiprah perempuan dalam politik dan keadilan ini penting untuk terus diberikan ruang," jelas Rocky.

Untuk membuka akses dan menjamin partisipasi perempuan dalam politik, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati menyebut kebijakan afirmatif perlu diperkuat.

"Meskipun ini bersifat sementara, strategi untuk mengatasi hambatan perempuan dalam berpolitik yang bersifat institusional, kultural, dan politis harus diperkuat," jelas Khoirunissa.

Sementara itu, aktivis perempuan yang juga pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Bivitri Susanti berpendapat bahwa kiprah perempuan dalam politik sangat tergantung pada pendidikan politik kaum perempuan itu sendiri.

"Saya kira bukan soal berapa persen kuota perempuan dalam berbagai suksesi politik. Mau 30 persen sekalipun jika hanya dijadikan pelengkap dan penggembira saya kira perempuan tetap tidak akan bisa memperjuangkan aspirasinya. Misalnya, apakah jumlah anggota DPR perempuan saat ini sudah mencapai 30 persen?" kata Bivitri.

Rahma Sarita yang merupakan pengurus DPP PUAN kemudian menutup diskusi yang diikuti lebih dari seratus partisipan di seluruh Indonesia.

"Ke depan PUAN akan rutin mengadakan forum yang mampu memberikan pendidikan politik kepada perempuan, agar benar-benar bisa berkiprah dan bermanfaat setidaknya bagi kaum perempuan sendiri," kata Rahma Sarita.