19 Rajab 1446 H | Minggu, 19 Januari 2025
×
Kakanwil Kemenkumham Riau Berharap Warga Binaan Berubah Setelah Jalani Rehabilitasi
pekanbaru | Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB
Editor : | Penulis : admin

Pekanbaru – Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru telah melaksanakan program rehabilitasi sosial selama enam bulan terakhir. Program yang melibatkan 30 warga binaan ini telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, terlihat dari perubahan perilaku para peserta.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, dalam penutupan program rehabilitasi sosial ini pada Selasa (26/11/2024) menyampaikan apresiasinya jajaran Lapas Perempuan Pekanbaru di bawah komando Kalapas Sri Astiana atas keberhasilan program ini. "Program rehabilitasi ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya serius dalam mengubah hidup para warga binaan," ujar Budi.

Selama enam bulan, para peserta dibimbing oleh konselor dari Yayasan Gemuni. Mereka mengikuti berbagai kegiatan edukasi, seminar, dan konseling intensif untuk memahami dampak buruk narkoba serta membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

Kepala BNN Kota Pekanbaru, AKBP Wawan turut mengapresiasi program ini. "Kami optimis bahwa program rehabilitasi ini akan menghasilkan warga binaan yang benar-benar bersih dari kecanduan narkoba," ungkapnya. Wawan berharap para peserta dapat menjadi contoh bagi warga binaan lainnya dan tidak kembali ke jalan yang salah.

Pada kegiatan penutupan program rehabilitasi sosial ini tampak hadir Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro, dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Pekanbaru.

Meskipun program ini telah berjalan dengan baik, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran. Budi Argap mengakui bahwa dukungan anggaran untuk program rehabilitasi masih sangat minim. "Kami berharap BNN dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih besar agar program ini dapat berjalan lebih optimal," ujarnya.

Budi juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam membantu para mantan narapidana untuk beradaptasi kembali dengan kehidupan masyarakat. "Masyarakat harus memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik," imbuhnya.

Budi juga mengajak para petugas pemasyarakatan untuk lebih proaktif dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan. "Jangan hanya berfokus pada penjagaan, tetapi juga berikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka," tegasnya.

 

Dengan berakhirnya program rehabilitasi ini, diharapkan para peserta dapat menjadi duta anti-narkoba di tengah masyarakat. Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program rehabilitasi, sehingga semakin banyak warga binaan yang dapat sembuh dari kecanduan narkoba dan kembali ke kehidupan yang lebih baik.

 

Selain mengikuti program rehabilitasi, para warga binaan Lapas Perempuan Pekanbaru juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan kerja. Kakanwil beserta rombongan menyempatkan diri untuk melihat langsung proses pembinaan kerja yang ada di Lapas Perempuan Pekanbaru. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah budidaya ikan lele. Dalam kunjungannya, Kakanwil secara simbolis melepaskan 1.500 bibit ikan lele ke kolam yang telah disiapkan.

 

Selain budidaya ikan lele, Lapas Perempuan Pekanbaru juga menawarkan berbagai program pembinaan kerja lainnya, seperti menjahit, merajut dan menyanting batik, salon, serta memasak aneka kue dan roti. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang para warga binaan, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas dari masa pidana.

Index
SKK Migas dan Polda Riau Tandatangani Perpanjangan Perjanjian Perjanjian Kerja Sama (PKS) SKK Migas
Menteri Keamanan Israel Ancam Bubarkan Pemerintah Benjamin Netanyahu
Sepanjang Tahun 2024 Kajati Riau Tangani 520 Perkara SPDP, Pra Tuntutan 361, Narkoba 265 Perkara.
Polda Riau MusnahkanPolda Riau Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras dan 80,7 Kg Sabu
BAZNAS Kota Pekanbaru Gelar Pelatihan Budidaya Ikan dan Burung Puyuh
Ditlantas Polda Riau Siap Amankan Nataru 2024-2025 Fokus pada Perbaikan Jalan
Pemko Pekanbaru Tandatangani Pelepasan Hak Aset Tanah untuk Pembangunan Tol Pekanbaru - Rengat
Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono,Terima Penghargaan dari Kapolda Riau
Siti Aisyah Resmi Jabat Anggota DPRD Riau PAW 2024-2029
Siti Aisyah Resmi Jabat Anggota DPRD Riau PAW 2024-2029
Senin, 23 Desember 2024 | 00:00:00 WIB
BSK Hukum Refleksi Akhir Tahun, Perkuat Kebijakan Hukum Berbasis Bukti

Index
Begini Keterangan KPK Soal OTT PJ Walikota Pekanbaru
Begini Keterangan KPK Soal OTT PJ Walikota Pekanbaru
Rabu, 4 Desember 2024 | 00:00:00 WIB
 Pasangan Cawako Aman Menang Hasil Hitungan Cepat Raih 47 Persen Suara
Hasil Quick Count LSI Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul 42,39 Persen di Pilgub Riau
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara
Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau Berharap Warga Binaan Berubah Setelah Jalani Rehabilitasi
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU
Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB
Lapas Selatpanjang Laksanakan Penggeledahan dan Razia Blok Hunian
Minta jajaran Pemkab untuk Tingkatkan Etos Kerja
Minta jajaran Pemkab untuk Tingkatkan Etos Kerja
Senin, 25 November 2024 | 00:00:00 WIB
Bupati Kuansing: Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Transparan Dan Akuntabel
Sri Sadono Mulyanto: Kedepannya Akan Tetap Berikan Kontribusi Dan Perhatian Untuk Kuansing
pemerintahan
Mendagri Tito Karnavian Resmi Lantik Rahman Hadi Sebagai PJ Gubernur Riau
PPKM Darurat, Puan Minta Anggota DPR Terapkan Protokol Kesehatan
Menkes Sebut 76 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia pada Juli-Agustus
Senin Besok, Gubernur Riau Akan Lantik Bupati dan Wakil Bupati Inhu
daerah
Sepanjang Tahun 2024 Kajati Riau Tangani 520 Perkara SPDP, Pra Tuntutan 361, Narkoba 265 Perkara.
BAZNAS Kota Pekanbaru Gelar Pelatihan Budidaya Ikan dan Burung Puyuh
Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono,Terima Penghargaan dari Kapolda Riau
Polda Riau MusnahkanPolda Riau Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras dan 80,7 Kg Sabu
Politik
 Pasangan Cawako Aman Menang Hasil Hitungan Cepat Raih 47 Persen Suara
Hasil Quick Count LSI Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul 42,39 Persen di Pilgub Riau
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara
KPU Himbau Agar Masyarakat Datang ke TPS Gunakan Hak Suara
Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU
Berikut Nama Lembaga Survei yang resmi Daftar ke KPU
Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB

ekonomi
Bapenda Beri Penghargaan Taat Pajak kepada Perusahaan dan Warga
Hasil Uji Labor, Pemko Pekanbaru Pastikan Anggur Muscat Aman Dikonsumsi
UMKM EXPO Inhil Resmi di Tutup,Bupati Inhil,Semoga UMKM Makin Berkembang
Nasional
SKK Migas dan Polda Riau Tandatangani Perpanjangan Perjanjian Perjanjian Kerja Sama (PKS) SKK Migas
Pemko Pekanbaru Terima Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPj 2023
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal yang Juga Ketua Angkatan Akpol 1991, Jenguk Kapolda Jambi
Ciptakan Harkamtibmas, Polsek Kuantan Mudik Razia Warung Remang-remang

internasional
Menteri Keamanan Israel Ancam Bubarkan Pemerintah Benjamin Netanyahu
Gelar Konpers Pertama, Taliban Janji Hormati Hak Perempuan Menurut Syariah
olahraga
Pengurus Pengprov Muaythai Riau dan Pengurus kab/kota Jumpai Kabid Organisasi dan Bidang Hukum KONI
Muaythai Tampil di Perpisahan Sekolah, Ketua KONI: Muaythai akan Kita Jadikan Ekstrakurikuler Binaan
PON Papua Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Arahan Jokowi ke KONI

News Popular
Pilihan Redaksi
Daerah
Politik
Nasional
Kakanwil Kemenkumham Riau Berharap Warga Binaan Berubah Setelah Jalani Rehabilitasi
pekanbaru | Selasa, 26 November 2024 | 00:00:00 WIB
Editor : | Penulis : admin
Pilihan Redaksi

Pekanbaru – Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru telah melaksanakan program rehabilitasi sosial selama enam bulan terakhir. Program yang melibatkan 30 warga binaan ini telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, terlihat dari perubahan perilaku para peserta.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, dalam penutupan program rehabilitasi sosial ini pada Selasa (26/11/2024) menyampaikan apresiasinya jajaran Lapas Perempuan Pekanbaru di bawah komando Kalapas Sri Astiana atas keberhasilan program ini. "Program rehabilitasi ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya serius dalam mengubah hidup para warga binaan," ujar Budi.

Selama enam bulan, para peserta dibimbing oleh konselor dari Yayasan Gemuni. Mereka mengikuti berbagai kegiatan edukasi, seminar, dan konseling intensif untuk memahami dampak buruk narkoba serta membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

Kepala BNN Kota Pekanbaru, AKBP Wawan turut mengapresiasi program ini. "Kami optimis bahwa program rehabilitasi ini akan menghasilkan warga binaan yang benar-benar bersih dari kecanduan narkoba," ungkapnya. Wawan berharap para peserta dapat menjadi contoh bagi warga binaan lainnya dan tidak kembali ke jalan yang salah.

Pada kegiatan penutupan program rehabilitasi sosial ini tampak hadir Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro, dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Pekanbaru.

Meskipun program ini telah berjalan dengan baik, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran. Budi Argap mengakui bahwa dukungan anggaran untuk program rehabilitasi masih sangat minim. "Kami berharap BNN dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih besar agar program ini dapat berjalan lebih optimal," ujarnya.

Budi juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam membantu para mantan narapidana untuk beradaptasi kembali dengan kehidupan masyarakat. "Masyarakat harus memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik," imbuhnya.

Budi juga mengajak para petugas pemasyarakatan untuk lebih proaktif dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan. "Jangan hanya berfokus pada penjagaan, tetapi juga berikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka," tegasnya.

 

Dengan berakhirnya program rehabilitasi ini, diharapkan para peserta dapat menjadi duta anti-narkoba di tengah masyarakat. Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program rehabilitasi, sehingga semakin banyak warga binaan yang dapat sembuh dari kecanduan narkoba dan kembali ke kehidupan yang lebih baik.

 

Selain mengikuti program rehabilitasi, para warga binaan Lapas Perempuan Pekanbaru juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan kerja. Kakanwil beserta rombongan menyempatkan diri untuk melihat langsung proses pembinaan kerja yang ada di Lapas Perempuan Pekanbaru. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah budidaya ikan lele. Dalam kunjungannya, Kakanwil secara simbolis melepaskan 1.500 bibit ikan lele ke kolam yang telah disiapkan.

 

Selain budidaya ikan lele, Lapas Perempuan Pekanbaru juga menawarkan berbagai program pembinaan kerja lainnya, seperti menjahit, merajut dan menyanting batik, salon, serta memasak aneka kue dan roti. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang para warga binaan, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas dari masa pidana.